Hai Prenz, tahu nggak, mulai bulan September 2007, qta udah bikin revisi besar-besaran di ibadah qta. Sesuai dengan misi KoMet nich, kalo qta mestinya juga reformed in worship, selain reformed in doctrine. Artinya, qta nich kudu terus upayain pembaruan ibadah KoMet. Berdasar apa qta mau adain pembaruan? Biar nggak ngebosenin? Tentu gak gitoe dunkz!
Sebagai remaja Reformed, ibadah qta kudu diperbarui berdasarkan firman Tuhan. Reformed ‘kan berarti kembali ke firman Tuhan aza. Tujuan orang-orang Reformed tuch, ibadah jadi God-centered! Kalau pusatnya ibadah qta Allah saja, maka qta akan nikmatin ibadah qta. Ibadah jadi nggak ngebosenin. So, yuuuk qta sama-sama belajar beberapa hal yang fresh di ibadah KoMet yang Reformed, OK?
1. Penyerahan Alkitab
- Diserahkan oleh pengurus kepada Pelayan Firman. Artinya, jemaat KoMet memberikan kepercayaan kepada Pelayan Firman untuk beritakan n’ khotbahkan yang dari Alkitab doank. Nggak boleh cerita-cerita dari dirinya sendiri. Nah, jadi tugas pelayan firman di kebaktian KoMet kudu eksposisi, aliaz ngurain firman Tuhan. Nah tugas jemaat, kudu cermat tuch, pelayan firman udah setia nguraiin firman Tuhan atawa belom?
- Diserahkan kembali kepada pengurus. Dari Pelayan Firman nyerahin lagi ke pengurus, artinya Pelayan Firman udah selesaikan tanggung jawabnya beritakan firman. Metaners, kalau pengurus menerima, maka artinya isi firman itu udah diterima oleh jemaat, dan sekarang jadi bagian dalam hidup jemaat. Loch, kalo begitu, apa boleh pengurus nggak terima Alkitab? Ya, boleh! Kalau pengkhotbah lalai khotbahkan isi firman Tuhan. Asyik ‘ma cerita diri sendiri, atawa ngajarin doktrin yang aneh-aneh. Nah, pengkhotbah seperti itu nggak boleh lagi berkhotbah di mimbar KoMet. Ya, qta nggak boleh main-main dengan firman Tuhan, Metaners. Sebab berkhotbah tuch artinya adalah “membaca bagian kitab suci, memberi keterangan-keterangan sehingga pembacaan itu dimengerti” (Nehemia 8.9).
2. Votum n’ Salam
- Votum berarti “panggilan untuk beribadah.” Qta diundang oleh Allah untuk beribadah. Ibadah ada bukan karena qta ‘pingin kumpul-kumpul, tapi karena Tuhan yang ciptain langit dan bumi sendiri adalah pertolongan qta. Truz kita naikin lagu GLORIA PATRI, atawa MULIA BAGI BAPA, yang isinya adalah mengagungkan Allah Tritunggal.
- Salam yang isinya “Kiranya Tuhan menyertai Saudara,” truz dibales juga oleh jemaat, artinya kita dapetin shalom dari Tuhan. Nah, jadi qta nggak usah seruin lagi kata “Shalom, Saudara!” yang diulang-ulang sebab di awal ibadah, qta udah nerima damai dan sejahtera dari Tuhan.
3. Pengakuan Dosa
- Qta mengaku dosa, sebab qta sadar betul siapa diri qta. Sedang qta lagi berhadapan ‘ma Tuhan yang kudus, mahasuci, yang adil dalam hukum-hukum-Nya n’ punya standar mutlak. Aduuuh, betapa qta malu dengan diri ini, coz siapa sih qta ini, kok sampe-sampe Tuhan mau udang qta, layakkan qta sembah Dia di tempat kudus-Nya; bahkan qta diangkat jadi anak-anak Allah lagi. Apa qta mau berbuat seenak diri qta sendiri? Nggak dunkz!
4. Tekad Pembaruan Hidup
Setelah mengaku dosa, n’ tahu kalo Tuhan beri qta pengampunan, qta berdiri tegak. Artinya, qta mau berjanji di hadapan Tuhan, untuk me-reformed-kan iman! Artinya, memperbarui hidup, membentuk kembali hidup qta berdasarkan firman Tuhan. Tuhan mau Gereja-Nya jadi gereja yang kudus, artinya berisi orang-orang suci yang dimerdekakan dari dosa-dosa mereka. Nah, jadi dech qta orang-orang yang bersukacita! Tengok kanan-kiri, eeh ada saudara-saudara seiman yang juga udah dapetin pengampunan dari Tuhan, loch! So, qta segera kasih mereka toss dengan berkata, “Peace to you!” Yess! Kalau Tuhan udah beri damai di hidup qta, ya qta mesti hidup damai dengan sesama saudara seiman dunkz!
5. Pembacaan Leksionari (Bacaan Kitab Suci)
Ini yang grezz dalam ibadah KoMet. Ada 4 kali pembacaan Kitab Suci. Ecgh Metaners, qta nggak sembarangan comot Alkitab loch. Leksionari tuh umurnya ‘udah lebih dari 1000 tahun. Nah, dengan baca leksionari, qta berarti ngaku dalam hati kita, bahwa Gereja Tuhan tuch esa. Ada 3 tahun pembacaan, yang biasanya disebut Tahun A, Tahun B, dan Tahun C. Tahun 2007 ini qta pakai leksionari Tahun C, nah mulai Desember 2007 ‘ampe akhir November 2008, kita pakai Tahun A. Mesti urut A-B-C trus balik lagi, getuu Metaners. So meski ada banyak merk gereja, tapi ternyata yang dibaca tiap Minggunya sama baik di Gereja Reformed, Gereja Lutheran, Methodis bahkan Katolik. Satu tubuh Kristus, Prenz! Nah, KoMet mesti jadi pelopor di sini dalam ibadah anak-anak muda. OK, Prenz?!
- Perjanjian Lama. Perjanjian Lama berisi janji Allah. Tuhan yang qta sembah tuch adalah Allah perjanjian; artinya Ia buat perjanjian dengan kaum pilihan-Nya, bahwa Ia akan jadi Allah mereka dan mereka jadi umat Allah. Tapi PL juga jadi cermin buat qta, ternyata manusia tuch sering gagal n’ ngecewain hati Tuhan.
- Mazmur, berisi puji-pujian. Pujian adalah ungkapan hati terdalam dari umat terhadap Allah. Pujian tuch nyeritain keagungan n’ kedahsyatan kuasa karya Allah. Ia nggak lupa dengan janji-janji-Nya. Ia adalah Allah yang truz berkarya, n’ Allah mau berikan pengampunan terhadap orang-orang berdosa, seperti qta
- Surat Kiriman. Surat kiriman ditulis oleh para rasul di Perjanjian Baru. Isinya neguhin iman jemaat bahwa keselamatan n’ damai sejahtera tuch hanya ada di dalam Kristus saja. Para rasul bersaksi, nggak ada jalan keselamatan lain di luar Kristus.
- Injil. Artinya “kabar baik.” Yep, kabar baik tuch inti dari Alkitab, yang dijanjiin di PL, digenapi di dalam Kristus. Nah, jadi Kristus Yesus jadi center of salvation, pusat keselamatan kaum pilihan Allah. So, qta mesti berdiri waktu Injil dibacakan. Sebab, Sang Firman ada di tengah-tengah qta, n’ qta kagum-hormat dengan Kristus. Itulah sebabnya pula, qta angkat tangan kanan qta dan berkata, “Bagi Dia segala pujian, hormat serta syukur selama-lamanya!”
6. Pembaruan Janji Iman
Pembacaan PIR, Pengakuan Iman Rasuli dilakukan oleh pengurus, sebagai wakil jemaat. Arti PIR itoe adalah bahwa qta akui satu gereja yang mewarisi tradisi para rasul. Tradisi ajaran para rasul tercermin dalam PIR ini, meskipun bukan para rasul yang buat pengakuan ini. Sejak abad IV, pengakuan ini dipakai oleh gereja Tuhan. Intinya tuch pengakuan kepada Allah Tritunggal, Prenz! Ingat nggak, di situ ada Allah Bapa yang Mahakuasa, Yesus Kristus Putra Allah dan Roh Kudus. Nah, gereja yang rasuli menjunjung tinggi pokok iman kepada Allah Tritunggal.
7. Pengutusan
Tahu nggak sih lo, di sini ciri khas Reformed qta nampak jelas?! “Arahkanlah hatimu kepada Allah!” atawa kalau dalam bahasa Inggrisnya “Lift up your heart to the Lord!” Yang lebih keren lagi dalam bahasa Latin, “Sursum corda!” Ini ciri khas ibadah gereja Protestan, Prenz. Artinya, qta emang bener-bener bertekad untuk hidup God-centered! Pusat hidup para Metaners mestinya Allah saja. Nah, truz qta diutus dalam damai, artinya, qta mau reformed-kan hidup qta dengan cara hidup yang membawa damai, seperti kata Tuhan Yesus, “Berbahagialah orang-orang yang membawa damai!” (Matius 5.9). Akhirnya, qta pun tahu kalau kita pergi n’ hidup dalam damai, semua itu qta lakuin karena qta diutus oleh Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus. Yup, qta ini jadi duta-duta Allah, Metaners! Qta disertai, diberkati, dilindungi oleh Allah Tritunggal sampai selama-lamanya.
Nah, begitulah ceritanya pembaruan ibadah qta, sehingga so pazti ibadah kita disebut Reformed. Bukan karena qta ikutan tokoh ini-itu, tapi karena qta udah pergumulkan ajaran n’ makna tiap-tiap bagian; dari awal sampai akhir ibadah, benar-benar kebaktian KoMet tuch God-centered.
TERPUJILAH ALLAH!